Mendapat Kunjungan dari Seorang Legenda


Assalamualaikum

Seperti anak muda kebanyakan, setiap bangun tidur selalu mencari telepon pintarnya berharap ada notifikasi penting, atau sekadar melihat unggahan baru dari teman-temannya. Sambil menunggu rebusan air mendidih saya melihat sebuah notif bahwa seseorang sedang membuat catatan perjalanan. Orang yang sudah saya kenal cukup lama, orang yang sudah tidak saya temui cukup lama. 

Kak Samconk namanya. Melihat lokasinya sedang berada di Malang Raya, saya pun menghubungi beliau. "Di Malang? Kalau belum dapat tempat nginap, ke kos saya aja kak" begitu bunyi pesan yang saya kirimkan. 

"Sudah lek, aku di Songgoriti, ada kerjaan di sini". Mengetahui hal itu, niat buruk pun muncul dengan alih-alih mengajak keliling Malang. 

Selama kurang lebih setahun di Malang saya tidak pernah mengunjungi tempat-tempat wisata di sini. Alasannya, demi mengehemat pengeluaran. Tapi beda, kalau ada orang yang bersedia menanggung kontribusinya, saya siap jadi pemandu wisata sekaligus jadi tukang fotonya. Setalah pertemuan singkat, jadwal wisata pun tersusun. 

Pertama, Coban Rondo yang terkenal dengan taman labirinnya. Untuk masuk ke kawasan ini, harus rela mengorbankan uang 100 ribu lebih, untuk 3 orang. Ya, kami bertiga saya, kaka legenda, dan adiks Goma.

Tanpa menunda-nunda, kami mencoba menjawab tantangan Taman Labirin. Tanpa berpikir harus melewati jalan yang mana, kami nikmati saja setiap liukan, lorong, dan semak belukar yang ada. 

Entah karena beruntung, hanya butuh waktu 10 menit bagi kami untuk bisa menemukan pintu keluar. 


Setelah puas menyesatkan diri di dalam labirin, kami lanjut mencoba wahana berperang. Disediakan panahan dan senjata pinball, masing-masing tiga kali kesempatan menembak.

Terlihat mudah saat orang melakukannya. Saat saya mencoba, anak panah hanya terlontar sejauh dua meter saja. 

Percobaan kedua, ketiga, semua gagal mengenai sasaran. Jangankan meleset, sampai ke dinding pembatas saja tidak.

Akhirnya mencoba peruntungan dengan menggunakan senjata pinball


Benar saja, dari tiga peluru yang diberikan saya bisa sekali menembak tepat sasaran.  



Saya mendapatkan hadiah berupa tepuk tangan dari om-om di belakang saya. 

"Kamu berbakat nak", katanya. 

Karena sudah cukup sore, kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto sebelum lanjut menuju air terjun. 

ciluk... Baaaaa
Adik yang pemalu. Malu kalau fotonya terlihat gendut
Merasa Ganteng 

Untuk menuju lokasi air terjun, harus menggunakan motor kalau tidak nanti capek. Karena tempatnya tinggi, jadi suhunya semakin dingin. Jadi kalau kesini wajib bin harus pakai jaket. 

Jika ingin mengambil foto dekat air terjun, hati-hati yah. Pijakannya sangat licin ditambah suhunya yang sangat dingin. Ikutin aja instruksi yang sudah tertera di papan peringatan.

Sebelum pulang di sekitaran air terjun bisa membeli oleh-oleh baju, suvenir, apel, topi, dan syal. 

Oke, cukup segitu ceritanya.
Jangan ragu untuk menghubungi saya jika butuh pemandu wisata + tukang foto
(Ngga Gratis)

Komentar

kaeabachmann mengatakan…
ATIC ATICA INDIA - ATIC INDIA TACTICS - TiNanium.Com
ATIC ATICA INDIA - ATIC INDIA TACTICS - TiNanium.Com. - Table of Contents. ATIC ATIC INDIA - ATIC INDIA - ATIC INDIA - ATIC INDIA - ATIC INDIA - INDIA - ATIC INDIA - - - - - - - - - - - - - - zinc oxide and titanium dioxide sunscreen - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ford ecosport titanium - - - - - - - - - titanium lug nuts - - - - - - - - - - - - titanium chain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - can titanium rings be resized - - - - -

Postingan populer dari blog ini

JUMAWA: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (Volume 1)

Photoshop: Memanipulasi Tanda Tangan

Taj Mahal versi Kabupaten Malang: Serupa Tapi Tak Sama