Sibuk atau Produktif
Sedang sibuk meningkatkan produktivitas |
Saat diam dan duduk tenang sambil menikmati hembusan angin dari balkon kampus, seorang mahasiswa terlihat sibuk dengan laptopnya. "Pasti sedang mengerjakan tugas" pikir mereka yang lewat. Mahasiswa selalu identik dengan tugas yang menumpuk, walaupun sebenarnya lebih berat mengahadapi rindu yang menumpuk (efek_LDR). Sibuk, kata yang tepat mewakili sosok mahasiswa, tetapi benarkah demikian? Bagaimana dengan kata produktif? apakah juga bisa menjadi gambaran umum seorang mahasiswa? mari kita tanya kepada rumput yang bergoyang dribble.
Coba baca cerita berikut ini:
Unyil adalah seorang mahasiswa universitas. Di kampusnya ia ikut organisasi himpunan dan sebuah klub olahraga. Tiba tiba saja ia mendapat pekerjaan (karena ia adalah pengurus) dan ia merasa pekerjaan itu berat. Akhirnya sepanjang waktu ia stres. Pikirannya terarah kepada rasa stres dengan diberikan tugas itu, pekerjaannya menjadi semakin banyak (belum lagi tugas kuliahnya yang masih belum selesai). Alih alih ia memakai waktunya untuk bekerja, ia mengeluh hal ini pada teman temannya kalau kerjaannya di organisasi ini sibuk sekali. Siang sampai sore waktunya habis untuk mengeluh ke teman temannya. Malamnya saat sampai di rumah, energi Unyil sudah habis dipakai untuk mengeluh. Akibatnya ia memilih untuk bermain game dan nonton youtube sambil sesekali memberikan komentar di instagram, dan tiba tiba sudah pukul 22.00 ia baru ingat tugasnya belum selesai. Akhirnya ia mengerjakan seadanya dan sampai subuh pun ia baru ingat ada tugas kuliah yang belum selesai. Tidur menjadi kurang dan keesokan harinya, Simir ketemu lagi dan mengeluh lagi. dan tahu lah apa yang terjadi .... Unyil stres! pekerjaannya belum tuntas sepenuhnya
Melihat Unyil yang stres, temannya Entong dengan senyum menyapa dia dan menegur. Melihat sosok si Entong ini Unyil terkadang merasa minder. Bagaimana tidak? Selain sebagai ketua salah satu himpunan jurusan di kampus, ia juga memiliki karir sukses sebagai designer. Kliennya berasa dari latar belakang berbeda dan rela membayar mahal karena kualitas gambarnya sangat bagus. Tidak hanya itu, Entong selalu menyemangati teman temannya ketika ada yang kesulitan, juga kadang membantu mengajari mereka meski tidak banyak. Unyil melihatnya sebagai SUPERMAN Ia heran mengapa Entong bisa seperti itu.
Apa perbedaan antara Unyil dan Entong?
Mari kita tanya lagi pada rumput yang sudah lelah goyang dribble.
Komentar