Pantai Ngliyep: Teman adalah keluraga yang kamu pilih
Assalamulaikum
Dijawab yah jangan dibaca aja, sakit tau.
Outing Class, Magister Pendidikan BSI Angkatan 2017 |
Pada suatu hari yang cerah dan diselingi aroma kentutku, terbersit keinginan untuk mengajak teman-teman berkreasi ke suatu tempat.
Tanpa berlama-lama kubuka grup WA, kutulis keinginanku dengan penuh suka cita.
"Guys, besok tanggal merah. Jalan yuks."
Begitulah caraku membujuk mereka.
Tanpa banyak tanya mereka pun menjawab "iya"
Kususun beberapa agenda agar ketika di lokasi tidak terasa hampa.
Malam harinya, harus berkeliling pasar untuk berbelanja.
Karena saya memutuskan untuk menjadi kepala dapur dalam acara itu.
Menggunakan segala sumber daya yang saya punya, akhirnya daftar keperluan terpenuhi dalam waktu singkat.
Hari Kamis 11 Mei 2018
(pukul 05.00 WIB)
Saya bangun tidur, mandi, dan tidak lupa menyeduh kopi. Setengah jam berlalu, saya menjemput Hany dan ke pasar untuk membeli bahan masakan (ayam + sayur mayur). 15 menit berikutnya, kami berdua menuju kampus untuk bertemu dengan anggota lain (Richard, Nissa, Riski, dan Isma). Membutuhkan waktu cukup lama hingga mereka berkumpul semua. Keadaan kampus saat itu sangat ramai, karena memang ketika hari libur kampus menjadi titik temu bagi mahasiswa yang berencana liburan kelas.
Pukul 07.00 WIB
Perjalanan pun dimulai, kemacetan kami lewati dengan santai. Hiruk pikuk kota Malang di hari libur lebih terasa. Di penuhi orang yang berwisata bersama teman, pacar, maupun keluarga. Menggunakan motor sebagai tranportasi membuat kami lincah beraksi menyalip kendaraan besar di kanan dan kiri. Sesekali di lampu merah kami dihibur oleh pengamen yang mengais rejeki. Kami sisihkan uang agar ia dapat makan hari ini. Saat lampu hijau, semua klakson kendaraan berbunyi, bikin kaget aja.
Pukul 10.00 WIB
Tiga jam di motor lumayan membuat punggung nyeri. Tapiiiiii, langsung hilang setelah melihat lautan. Wajah lelah mulai berubah sumringah, tanpa berlama-lama kami cari tempat teduh untuk sedikit melepas lelah. Perut sudah berbunyi ingin disusupi seonggok nasi. Saatnya saya sebagai kepala dapur beraksi.
Potong ayam menjadi 12 bagian |
Lalu siapkan juga bumbu yang diperlukan (sesuai selera) |
Sembari ayam dibumbui, buatlah api dari kayu dan tempurung kelapa untuk menghasilkan bara |
Bara sudah tercipta. Mulailah membakar ayam dengan hati-hati. |
Jangan lupa ayamnya diputar-putar agar tidak gosong dan bisa matang secara merata |
Hidangkan ayam bersama dengan es kelapa agar suasana pantai lebih terasa (Jauhkan dari orang gendut yang lapar) |
Setelah makan ada yang berenang di laut, curhat, menangkap ikan, tidur, pokoknya banyak. Seharian melepas penat, hingga ketika matahari mulai condong ke barat, kami memutuskan kembali ke habitat.
Teman adalah keluarga yang kita pilih. Sikap mereka kepadamu, tergantung sikapmu terhadap mereka |
Terima Kasih.....
Komentar