Malang-Solo-Malang: Perjalanannya sebentar, rindunya kekal

Assalamualaikum, w. w..

Ini adalah kisah panjang dari sebuah perjalanan yang pendek.
Bukan perjalanan liburan, melainkan sebuah tuntutan.
Malang-Solo-Malang
Enam jam perjalanan dilanda kebosanan, kegembiraan, candaan, juga saling berbagi pengalaman.

Kami hanya bertiga, tetapi memiliki berjuta cerita

Sekitar satu bulan yang lalu, entah ada angin apa saya memutuskan untuk ikut dalam kegiatan seminar bertajuk Semnas KBSP (Seminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya) yang kelima. Kegiatan ini bertempat di Universitas Negeri Solo. Hal ini sebenarnya berkaitan dengan mata kuliah yang akan saya tempuh, yaitu mata kuliah seminar. Pada mata kuliah ini, mahasiswanya wajib menjadi peserta seminar yang ikut menyampaikan makalahnya dalam sidang paralel atau disebut sebagai pemakalah pendamping.

Bla...bla...bla... dan akhirnya kami bertiga bertemu dalam suatu visi-misi yang sama (ikut seminar, jalan-jalan, dan wisata kuliner).

Pukul 07.00 WIB
Selasa pagi, kami bertiga berjanji bertemu di stasiun Kota Baru Malang.
Jadwal kereta sebenarnya pukul 08.30 WIB, namun karena menembus kemacetan sekitar stasiun akan membutuhkan waktu yang lama maka harus berangkat lebih awal.

Pukul 08.20 WIB
Karena ini pengalaman pertama naik kereta, jadi ada sedikit rasa gugup di sana

Wajib update story di instagram. 
Bapak ini saya pikir akan menjadi teman sebangku salama perjalanan. Ternyata tidak. 

Selama perjalanan hanya melihat hamparan sawah, gunung, dan lautan. 
Ketika kantuk mendera kami tidur dengan posisi masing-masing.
Ketika bangun kami ngobrol, makan camilan, dan tidur lagi.
Setiap kereta berhenti di stasiun kami selalu bilang "ini sudah di solo?" 

Pukul 15.00 WIB
Akhirnya, pramugari kereta mengatakan "Penumpang yang terhormat sebentar lagi Anda akan sampai di stasiun Solo Balapan" 
Kami bertiga yang tadinya ngantuk, langsung bergegas. Sambil bingung kemanakah kita setelah ini? Naik apa kita? Berapa bayarnya?

Momen Spesial
Sebelumnya ketika kereta menuju Solo, ada seorang pria ganteng duduk di samping saya.
Selama perjalanan itu kami tidak pernah bertegur sapa.
Sehingga akhirnya "Mas, maaf. Masnya orang asli Solo?" 
"Iya, Kenapa Mbak?" Jawabnya pelan
"Gini mas, kami bertiga baru ini ke Solo..."
"Ssssst, saya tahu. Setelah ini silahkan ikut saya" Katanya dengan gagah.

Namanya Faisal, dari seragam yang ia kenakan kami sudah tahu kenapa dia sangat berkarisma.
Bersama dengan mas Faisal kami menaiki taksi (bukan angkot) menuju tempat penginapan yang ternyata oh ternyata sangat dekat dengan rumahnya si mas Faisal ini. Awalnya dia berbaju biasa saja, tetapi di perjalanan dia berganti baju saat taksi kami berhenti di salah satu SPBU.  Kebaikan mas Faisal tidak berhenti sampai di situ, dia juga memberikan nomor kontaknya kepada "Mbak Nissa" agar bila kami kesusahan bisa menghubungi dirinya. Setelah itu kami merasa aman di kota Solo, bagaimana tidak kami memiliki teman seorang pembela negara "NKRI Harga Mati Bung"

Pukul 15.54 WIB
Sesampainya di penginapan, kami bergegas mencari kamar sesuai nomor yang tertera pada kunci.
Kamar kami bersebelahan, toilet di luar dan ada mushola. 
Suasana enak karena kebetulan saat itu kostumer hanyalah kami bertiga.
Kamar ber-AC, ada televisi, wifi, membuat kami bak raja sehari.
Tapi jangan terlena, kami harus mandi dan jalan-jalan malam ini.

Benar-benar merasa menjadi raja. Karena ini juga pengalaman pertama saya nginap di hotel

yang berkacamata (indri) yang gendut (nissa) yang ganteng (saya sendiri)
inilah kami bertiga perwakilan UMM 
Ceritanya makan malam di Solo Square Mall
Walaupun makan di mall, kami cari yang harganya kelas mahasiswa
Karena di Malang juga ada bioskop jadi di Solo cuma numpang foto saja

Pukul 21.00 WIB
Walaupun keesokan harinya kami harus bangun pagi untuk seminar, kami tidak berencana untuk tidur terlalu cepat.
Akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat hiburan malam lainnya. Sebelum itu isi Go-Pay dulu karena selama di sini kami mengandalkan jasa Go-Car sebagai moda transportasi kami.

Destinasi selanjutnya kami mengunjungi angkringan "Tiga Ceret".
Suasananya tenang dengan diiringi musik live keroncong.
Sungguh malam yang mengesankan di Solo
Pukul 22.30 WIB
Akhirnya sampai penginapan karena sempat turun hujan deras jadi harus menunggu lama di angkringan itu. Sesampainya di penginapan kami langsung tidur karena takut terlambat.

========================================================================
Tanggal 25 April 2018
========================================================================

Pukul 07.30 WIB
Banguuuuuun.... 
buru-buru mandi dan kami langsung pergi menuju Auditorium Moh. Djazman UMS.
Ternyata kami tidak terlambat, karena acara baru dimulai setengah jam setelah kami datang di sana.

Kami sudah siap dengan makalah masing-masing
Kebetulan saya dan Nissa ditunjuk menjadi moderator kala itu. 
Pak Arif adalah salah satu dosen kami di UMM
Beliau adalah panutan saya dalam membuat artikel BIPA yang saya bawa pada seminar kali ini

Pukul 15.30 WIB
Setelah selesai kami ingin menuntaskan hajat kami yaitu mengunjungi Pasar Klewer
Di situ konon pusat penjualan batik termurah dan sangat cocok untuk oleh-oleh.

Bagini nih kalau para wanita ketemu barang murah.
langsung serbuuu
Nissa susah nyari yang ukurannya pas karena di gendut
Indri juga sibuk nyari batik yang cocok untuk pujaan hatinya
Saya sudah dapat dua baju
Pukul 16.00 WIB
 Setelah setengah jam sibuk mengobrak-ngabrik Pasar Klewer kami sangat haus dan perjalanan pun dilanjutkan untuk mencari minuman segar pelepas dahaga.
Kami akhirnya berjalan kaki memutari pasar dan menjumpai beberapa lapak penjual makanan dan minuman

Dawet dan rujak menjadi camilan pengisi tenaga kami sebelum melanjutkan perjalanan 
Destinasi selanjutnya kami mengunjungi Museum Kraton Surakarta
Saya juga tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut
Pukul 18.00
Setelah puas foto-foto kami akhirnya lapar lagi.
Tujuan selanjutnya adalah alun-alun selatan yang jaraknya tidak jauh dari kraton

Di alun-alun kami berhenti di salah satu lapak penjual sosis bakar dengan sambalnya yang meledak dimulut, diperut, dan dibuntut

Pukul 19.00 WIB
Kami melanjutkan perjalanan ke Solo Grand Mall
Di sana menemani Indri membeli sepatu dan sekalian isi ulang Go-Pay

Pukul 19.30 WIB
Setelah puas berkeliling mall kami kembali diserang rasa lapar.
Menurut info yang kami dapat tidak jauh dari mall ada tempat wisata kuliner yang juga menawarkan harga murah. 

Ini adalah destinasi terakhir kami malam ini sebelum besok paginya harus pulang ke Malang

Pukul 21.00 WIB
Kami pulang, tapi belum tidur karena ngobrol-ngobrol dulu sambil menikmati malam terkahir.
Hingga satu-persatu pun masuk kamar masing-masing karena sudah sangat lelah seharian.

=======================================================================
Tanggal 26 April 2018
=======================================================================
Pukul 07.00 WIB
Banguuuuuun.....
Kami buru-buru mandi karena takut  tertinggal kereta.
Sesampainya di dalam kereta kami terlihat lebih segar dan semangat.
Karena sudah bisa menyelesaikan tugas mata kuliah yang bisa dibilang tidak mudah



Terima Kasih
Nantikan cerita-cerita seru saya selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JUMAWA: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (Volume 1)

Photoshop: Memanipulasi Tanda Tangan

Taj Mahal versi Kabupaten Malang: Serupa Tapi Tak Sama